PB JAYA RAYA |
BERITA

Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2017 : Sultan Berikan Kebanggaan untuk Jaya Raya

17 April 2017



Pemain muda Muhammad Sultan Nurhabibu Mayang tahu bagaimana cara memberikan kebanggaan kepada klub Jaya Raya Jakarta yang membinanya. Pemain pemain kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah, 13 April 2004 ini tampil sebagai juara nomor tunggal putra U-15.

Dalam partai pamungkas turnamen bulutangkis Pembangunan Jaya Raya Yonex-Sunrise International Junior Grand Prix 2017 yang berlangsung di GOR PB Jaya Raya, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Minggu (16/4) sore, Sultan tampil sebagai kampiun. Dia berhasil mengatasi perlawanan Mawardi Putra Damas dengan skor 21-15, 24-22 dalam laga selama 30 menit.

“Tentu saja, saya merasa bangga dan senang bisa juara di kejuaraan ini. Sejak awal, saya memang ingin mengangkat dan mengharumkan nama klub Jaya Raya,” tutur Sultan, yang bergabung ke Jaya Raya tahun 2016.

Sebelumnya, Sultan maju ke final turnamen berhadiah total 30 ribu dolar AS itu dengan menumbangkan unggulan pertama, Hendrawan (Exist Jakarta Utara), 23-21, 21-19. Sementara Mawardi sebelumnya menekuk wakil India, Vikas Yadav, 21-17, 18-21, 21-17.

Menurut putra pertama dari empat bersaudara pasangan Mochamad Hafid Mayang dan Nurrahmi ini, dia begitu hapal di luar kepala dengan arena yang dipakai untuk bertanding. Maklum, sejak diresmikan Menpora Imam Nahrawi pada 15 September 2016, dia pun berlatih bersama dengan para pemain lain Jaya Raya di GOR dengan fasilitas 16 lapangan berkarpet tersebut.

“Saya latihan di gedung ini. Makanya harus juara. Saya ingin sebagai tuan rumah, Jaya Raya bisa berjaya,” aku pemain yang mengidolakan bintang asal Cina, Lin Dan ini.

Di mata sang pelatih, Wiempie Mahardi, anak didiknya ini memang kelebihan dibanding rekannya yang lain. Sultan memiliki semangat besar untuk menjadi juara. Selain itu tekadnya juga demikian besar.

“Sultan itu selalu semangat dan punya tekad untuk tidak mau kalah dibanding rekan-rekannya yang lain. Wajar kalau dia akhirnya bisa juara. Semoga kemenangan ini makin memacu prestasinya,” ujar Wiempie, mantan pemain nasional ini.

Bagi Jaya Raya, sukses yang dipetik Sultan itu adalah satu-satunya gelar yang direbut dari kejuaraan yang diikuti 818 pemain dari 11 negara ini. Satu lagi wakil Jaya Raya yang ke final adalah pasangan ganda putri U-17, Dinda Dwi Cahyaning/Nakhla Aufa Dhiya Ulhaq. Sayang, di final mereka dikalahkan Putri Larasati/Melani Mamahit asal PB Exist Jakarta Utara, 14-21, 15-21.

Seperti kali ini, Jaya Raya tahun lalu juga hanya kebagian satu gelar juara. Kala itu, yang menjadi kampiun adalah pasangan ganda putri, Virni Putri Jafar/Pitha Haningtyas Mentari.

“Puji Tuhan, masih ada gelar yang bisa dipersembahkan pemain binaan Jaya Raya. Semoga kemenangan Sultan ini melecut semangat rekan-rekannya untuk mengikuti prestasi Sultan,” tutur Imelda Wigoena, Ketua Harian PB Jaya Raya. (Broto Happy W)

Get the latest News and Offers
from PB Jaya Raya directly to you